Tips Membeli Kavling

Membeli kavling bisa menjadi salah satu investasi terbaik atau tempat membangun rumah impian Anda. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar keputusan yang diambil tepat dan menguntungkan. Yuk, simak beberapa tips berikut sebelum membeli kavling!

1. Tentukan Lokasi yang Tepat

Lokasi adalah faktor utama dalam membeli kavling. Pastikan Anda memilih lokasi yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan. Apakah kavling dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pasar? Atau Anda lebih suka kavling yang berada di suasana tenang seperti di dekat area golf. 

2. Periksa Status Legalitas Tanah

Sebelum membeli, pastikan kavling yang Anda incar memiliki legalitas yang jelas. Cek sertifikat tanah apakah sudah SHM (Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). Pastikan juga tidak ada sengketa hukum terkait tanah tersebut. Melakukan pengecekan di kantor pertanahan setempat sangat disarankan.

3. Perhatikan Kondisi Lingkungan

Lingkungan di sekitar kavling juga harus menjadi pertimbangan. Pilihlah area yang bebas dari banjir, memiliki keamanan yang baik, serta lingkungan yang asri dan nyaman. Apakah suasananya tenang dan aman? Apakah ada komunitas yang mendukung? Memilih lingkungan yang sesuai dengan gaya hidup Anda sangat penting agar Anda bisa nyaman tinggal di sana. Ini akan berdampak pada kenyamanan Anda ketika membangun rumah di kemudian hari.

4. Ketahui Rencana Pengembangan Wilayah

Cari tahu apakah ada rencana pengembangan infrastruktur di sekitar kavling, seperti pembangunan jalan tol, kawasan bisnis, atau fasilitas publik lainnya. Rencana pengembangan ini bisa meningkatkan nilai investasi kavling Anda di masa depan.

5. Periksa Ketersediaan Utilitas

Pastikan kavling yang Anda beli memiliki akses ke utilitas penting seperti listrik, air bersih, dan jaringan telekomunikasi. Ketersediaan fasilitas ini akan sangat berpengaruh pada kenyamanan hidup Anda setelah membangun rumah.

6. Pertimbangkan Nilai Investasi Jangka Panjang

Beli kavling tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga sebagai investasi masa depan. Coba pertimbangkan prospek perkembangan wilayah tersebut dalam 5-10 tahun ke depan. Jika wilayah itu sedang berkembang pesat, ada peluang harga kavling akan naik seiring waktu.

7. Sesuaikan dengan Rencana Pembangunan

Sebelum membeli kavling, pastikan tanah tersebut sesuai dengan rencana pembangunan Anda. Misalnya, perhatikan apakah ukuran dan bentuk kavling mendukung desain bangunan yang Anda inginkan. Beberapa area memiliki peraturan tata ruang yang harus dipatuhi, seperti jarak bangunan dari jalan atau ketinggian bangunan.

8. Konsultasi dengan Ahli 

Sebelum memutuskan pembelian, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli seperti notaris atau pengacara properti untuk memastikan semua proses berjalan sesuai dengan hukum. Mereka dapat membantu Anda meneliti lebih dalam mengenai dokumen dan status tanah yang akan dibeli.

9. Konsultasi dengan Agen Properti 

Tidak hanya notaris dan pengacara, konsultasikan rencana pembelian kavling impian Anda dengan ahli atau agen properti yang terpercaya. Mereka bisa memberikan panduan yang lebih jelas tentang proses pembelian dan potensi keuntungan investasi.

10. Tinjau Langsung Kondisi Kavling 

Jangan pernah hanya mengandalkan brosur atau gambar. Sebaiknya kunjungi langsung lokasi kavling yang Anda incar. Hal ini penting untuk memastikan Anda puas dengan lingkungan sekitar dan kondisi fisik tanah.

11. Hitung Biaya Tambahan

Jangan hanya fokus pada harga kavling! Perhitungkan juga biaya tambahan seperti biaya notaris, pajak, biaya balik nama, dan biaya pengurukan jika tanahnya belum rata. Biaya ini bisa signifikan, jadi pastikan Anda siap secara finansial.

12. Pilih Developer Terpecaya

Jika Anda membeli kavling dari pengembang, pilihlah developer yang memiliki reputasi baik dan proyek yang jelas. Lakukan riset tentang riwayat pengembang, termasuk apakah proyek sebelumnya berhasil dan tepat waktu. Salah satunya adalah Suvarna Sutera. Suvarna Sutera merupakan pengembangan kota seluas 2.600 hektar di Tangerang yang menghadirkan konsep kawasan hunian terintegrasi dan telah dikembangkan sejak tahun 2012. Suvarna (Dibaca: Suwarna) diambil dari Bahasa Sansekerta berarti EMAS, dianggap sebagai warna kejayaan dan melambangkan sebuah pencapaian besar dan nilai tinggi. Sutera merupakan bagian dari Alam Sutera Group, Sutera dianggap sebagai kemewahan dan elegan. Suvarna Sutera, adalah kawasan hunian dengan kemewahan alam dan nilai yang tinggi, dikembangkan oleh Alam Sutera Group pengembang ternama dan terpercaya sejak tahun 1994.